Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka.

Tinggikanlah ^b  TUHAN, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduslah Ia!

Sambil menangis ¹  ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.

Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ^x  ada di bawah kaki-Nya.

(18-10) Ia menekukkan langit, lalu turun, ^m  kekelaman ⁿ  ada di bawah kaki-Nya.

"Mari kita pergi ke kediaman-Nya, ^o  sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya. ^p "

tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,

Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; ^y  suara-Nya bagaikan desau air bah. ^z 

dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. ^j 

Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut ^{t  u}  dan ciumlah kaki-Nya ^v  dengan gemetar, ^w 

(85-14) Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.

datanglah seorang kepala ^a  rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya

Karena Ia harus memegang pemerintahan ^p  sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. ^q 

maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar; ^t 

Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka ^{1  z}  dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.

"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: ^h  Inilah firman Anak Allah, ⁱ  yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga: ^j 

Luluhlah ^o  gunung-gunung di bawah kaki-Nya, ^p  dan lembah-lembah terbelah ^q  seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan.

Lalu mereka melihat ^t  Allah Israel; kaki-Nya berjejak pada sesuatu yang buatannya seperti lantai dari batu nilam ^u  dan yang terangnya seperti langit ^v  yang cerah.

Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, ^x  segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.

TUHAN itu panjang sabar ^{1  g}  dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman ^h  orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung ⁱ  dan badai, ^j  dan awan ^k  adalah debu kaki-Nya.