(1.00) | (Mat 26:36) | (jerusalem: Getsemani) Nama itu berarti: tempat memeras (dengan menginjak-injak) (buah) minyak zaitun. Tempat itu terletak dalam lembah Kidron, pada kaki bukit Zaitun. |
(0.83) | (Hos 8:10) |
(ende) Sebelum Israil dibuang masih "dihimpun" (tinggal ber-sama2) dinegerinja sendiri serta disiksa oleh radja2 dan pemimpin2nja sendiri, jang memeras rakjat untuk membajar padjak kepada Asjur. |
(0.83) | (Ayb 24:2) | (jerusalem: Ada orang) Ialah orang fasik. Ayub memperlawankan orang kuasa yang menindas dan memeras yang lain, Ayu 24:2-4, dengan golongan masyarakat rendahan, orang miskin, Ayu 24:5-12. Kemalangan mereka berteriak minta tolong pada Allah. |
(0.67) | (Mi 2:10) | (jerusalem: Bangkitlah.... bagimu) Perkataan ini rupanya ditujukan para pemeras kepada perempuan yang diusirnya dari rumah, Mik 2:9 |
(0.59) | (Mi 2:1) |
(full: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN.
) Nas : Mi 2:1-5 Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan diri sendiri.
|
(0.58) | (Am 5:12) |
(full: MENJADIKAN ORANG BENAR TERJEPIT.
) Nas : Am 5:12 Di antara semua dosa Israel yang dikemukakan Amos, yang paling menonjol adalah dosa-dosa sosial mereka -- orang kaya yang mengambil keuntungan dari yang miskin dan memeras mereka. Allah menghendaki bahwa kita mempunyai kasih istimewa dan belas kasihan bagi mereka yang perlu bantuan (lihat art. PEMELIHARAAN ORANG MISKIN DAN MELARAT). |
(0.58) | (Yes 63:1) | (jerusalem) Ini sebagian dari sebuah sajak bergaya apokaliptik tentang pengadilan atas segala bangsa. Bagian ini berupa dialog antara Tuhan dengan pesajak Tuhan memperkenalkan diri sebagai seorang "pengirik" yang memeras buah anggur, sehingga pakaiannya berlumurkan air buah anggur itu. Tetapi yang diperas dengan diinjak-injak ialah segala bangsa yang memusuhi umat Israel. Bangsa Edom menjadi lambang segala bangsa lain itu. |
(0.58) | (2Tes 2:6) | (jerusalem: apa yang menahan dia) Menurut Paulus ada sebab tertentu yang menghambat Parusia, tetapi mana sebab itu kita tidak mengetahuinya. Dikatakan "sesuatu" (2Te 2:6) atau "seseorang" (2Te 2:7) yang "menahan", suatu kuasa atau seseorang yang menghalangi pernyataan Antikristus (yang harus mendahului parusia Kristus). Para pembaca surat di Tesalonika kiranya mengerti maksud Paulus. Para ahli sudah banyak memeras otak, tetapi belum juga menemukan suatu keterangan yang memuaskan. |
(0.50) | (Yeh 45:1) |
(full: NEGERI ITU MENJADI MILIK PUSAKAMU.
) Nas : Yeh 45:1-8 Ayat-ayat ini berbicara tentang negeri yang dipisahkan untuk menjadi milik pusaka para imam yang melayani Tuhan di dalam Bait Suci-Nya yang kudus. Para imam ini tidak akan memeras keuangan rakyat itu lagi, tetapi akan puas dengan "bagian yang kudus" mereka (ayat Yeh 45:4). |
(0.50) | (Pkh 4:1) | (jerusalem) Bagian ini membicarakan kemalangan yang ada dalam masyarakat: yang berkuasa menindas dan memeras dan manusia yang hanya seorang diri percuma saja berjerih payah dan tidak berdaya, Pengk 4:1-12; catur politik yang hampa, Pengk 4:13-16; agama massal yang kosong, nazar yang diremehkan, Pengk 5:1-7; alat negara yang korup dan busuk, Pengk 5:7-8. |
(0.42) | (Neh 5:1) |
(full: KELUHAN YANG KERAS.
) Nas : Neh 5:1 Pasal Neh 5:1-19 berbicara tentang ketidakadilan ekonomi di antara orang Yahudi.
|
(0.42) | (Ams 14:31) |
(full: SIAPA MENINDAS ORANG YANG LEMAH
) Nas : Ams 14:31 (versi Inggris NIV -- menindas orang miskin). Siapa saja yang menganiaya atau memeras orang miskin melukai hati Allah dan mencela Dia. Orang miskin juga diciptakan menurut gambar Allah (Kej 9:6) dan merupakan sasaran kemurahan dan perhatian-Nya yang khusus (Ul 15:11). PB menyatakan bahwa Injil harus diberitakan kepada orang miskin (Mat 11:5; Kis 4:13; Yak 2:5); perhatikan bahwa Yesus Kristus menyamakan diri-Nya dengan orang miskin (Luk 2:7; 2Kor 8:9; Fili 2:7). |
(0.42) | (Yeh 34:1) |
(full: GEMBALA-GEMBALA ISRAEL.
) Nas : Yeh 34:1-31 Yehezkiel bernubuat menentang para pemimpin Israel, yaitu para raja, imam dan nabi. Karena keserakahan, korupsi, dan mementingkan diri sendiri, mereka telah lalai menuntun umat Allah sebagaimana dikehendaki oleh-Nya. Mereka memeras umat itu (ayat Yeh 34:3) dan menggunakan mereka untuk kepentingan pribadi dan bukan menolong mereka secara rohani (ayat Yeh 34:4); jadi, mereka bertanggung jawab atas penawanan Yehuda, dan Allah akan menghukum mereka. Sebagai kontras dengan para gembala yang tidak setia, Yehezkiel menubuatkan tentang suatu saat ketika Allah akan mengirim seorang Gembala yang berkenan kepada-Nya (yaitu Sang Mesias) yang akan sungguh-sungguh memelihara umat-Nya. Mereka tidak akan diperas dan digunakan, melainkan akan menerima "hujan yang membawa berkat" (ayat Yeh 34:26). |
(0.42) | (2Ptr 2:3) |
(full: KARENA SERAKAHNYA ... DENGAN CERITA-CERITA ISAPAN JEMPOL.
) Nas : 2Pet 2:3 Guru-guru palsu akan mengomersialkan Injil, karena mereka adalah pakar keserakahan dan ahli dalam memeras uang dari orang percaya untuk meningkatkan pelayanan dan gaya hidup mereka yang serba mewah.
|
(0.42) | (Why 19:15) |
(full: MEMUKUL SEGALA BANGSA.
) Nas : Wahy 19:15 Ketika Kristus kembali ke bumi, Ia akan menghukum bangsa-bangsa yang fasik. "Menggembalakan mereka dengan gada besi" berarti membinasakan mereka (Mazm 2:9). "Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur" menunjukkan kedahsyatan hukuman-Nya (bd. Yes 64:1-2; Za 14:3-4; Mat 24:29-30; bd. lihat cat. --> Wahy 14:19). [atau ref. Wahy 14:19] |
(0.42) | (Yes 56:9) | (jerusalem) Rupanya nabi mau memperlawankan "gembala-gembala", artinya pemimpin umat yang tertinggi, dengan pemimpin-pemimpin lebih rendah. Golongan pertama serupa anjing malas yang tidak berbuat apa-apa. Golongan kedua sebenarnya rajin "menggembalakan", tetapi hanya untuk kepentingan sendiri dengan memeras rakyat jelata, orang benar dan takwa, yang dilindungi Tuhan. Binatang-binatang yang disebut dalam Yes 56:9 agaknya melambangkan musuh yang didatangkan untuk menghukum para pemimpin. nubuat ini mungkin berasal dari zaman sebelum pembuangan. Sebab pikiran yang terungkap (kecaman atas para pemimpin yang dibandingkan dengan gembala) ditemukan pada nabi-nabi lain menjelang masa pembuangan Yer 2:8; 26-27; 5:4-5,31; 10-21; 23:1-2,11-12; bdk Yeh 8:11-13; 34:1-31. |
(0.42) | (Am 2:7) | (jerusalem) Larik pertama ayat ini dalam naskah Ibrani kurang jelas. Ungkapan "ke dalam debu" tidak ada dalam terjemahan Yunani. Oleh sementara ahli dianggap sisipan. Pada umumnya ayat ini mengecam keserakahan orang berkuasa yang memeras orang lemah. Kecaman semacam itu banyak terdapat pada nabi, Ams 8:5-6; Yes 1:17,23; 3:4; Mik 2:1-2,8-11; 3:9-11; 6:9-12; Zef 1:9; Yer 2:34; Yeh 22:29 |
(0.33) | (Hak 8:4) |
(sh: Sepuluh kali nama Zebah dan Selmuna (Senin, 13 Oktober 1997)) Sepuluh kali nama Zebah dan SelmunaSepuluh kali nama Zebah dan Selmuna Lisensi Tuhan agar melarat. Gara-garanya adalah ulah umat Israel sendiri. Mereka melakukan hal yang jahat di mata Tuhan dan serong kepada penyembahan berhala. Kekejian umat menyebabkan Allah murka. Ia memberikan lisensi atau izin kepada orang Midian untuk menindas habis-habisan orang Israel. Ini pelajaran rohani penting bagi kita. Allah dapat mengizinkan atau membiarkan kuasa musuh "menghantam" kita demi kebaikan. Hajaran Tuhan antara lain bertujuan untuk mengurangi arau melenyapkan semangat pementingan diri. Pemulihan dan pembebasan. Setelah Israel kembali kepada Tuhan dan meninggalkan berhala-berhala keji itu, hati Allah tertuju lagi kepada Israel. Di bawah perintah Gideon umat Tuhan kembali dipulihkan. Proses pemulihan memang memerlukan pengorbanan dan rasa sakit. Namun itu layak diterima sebab pasti akan menghasilkan kebaikan bagi umat Tuhan? Renungkan: Jangan takut pada rasa sakit, takutlah pada penyakit dosa yang merusak. |
(0.29) | (Hos 4:1) |
(sh: Ibarat pasir hanyut dalam arus air (Sabtu, 6 November 2004)) Ibarat pasir hanyut dalam arus airIbarat pasir hanyut dalam arus air. Dosa yang tidak dibereskan akan menenggelamkan kita. Setiap orang yang berdosa harus mempertanggungjawabkan perbuatan dosanya di hadapan Allah. Israel adalah umat yang dikasihi Allah. Bangsa yang memiliki ikatan perjanjian dengan-Nya. Namun, Israel berlaku seolah-olah tidak mengenal hukum Allah dan tidak memiliki ikatan perjanjian apa pun dengan diri-Nya (ayat 1). Itu sebabnya, Allah menggugat (Ibr.: rib) Israel. Akibat dari tidak mau menjalankan ketetapan Allah Israel jatuh ke dalam dosa amoral (ayat 2). Hukum Taurat bagi Israel tidak ada artinya dan tidak berfungsi sama sekali untuk mengatur hidup mereka. Para pemimpin agama, yang seharusnya menjadi panutan moral justru adalah pelaku-pelaku kejahatan yang melanggar norma kebenaran. Mereka menggunakan nama dan kepentingan agama sebagai kedok untuk menipu dan memeras rakyat dengan tujuan memperkaya diri (ayat 4, 7-8). Selain dosa pelanggaran moral, Israel juga berdosa menyembah ilah-ilah (ayat 12-13). Seakan belum cukup, dalam menjalankan praktek penyembahan berhala itu, Israel juga menajiskan diri dengan melakukan pelacuran bakti (ayat 13-14). Semua perbuatan dosa Israel ini ialah perzinaan rohani. Penyangkalan terhadap Allah selalu bergandengan dengan pelanggaran terhadap norma sosial dan susila. Apa yang terjadi pada bangsa Israel waktu itu, kini sedang menimpa masyarakat Indonesia. Perbuatan amoral yang menjurus pada perilaku seksual yang salah, percintaan sesama jenis kelamin, percabulan terhadap anak-anak, dan perselingkuhan banyak terjadi. Meremehkan hukum Allah, selalu berjalan seiring dengan kegiatan agamawi yang dilakukan secara lahiriahnya saja. Akibatnya, kekerasan dan kemunafikan tetap merajalela. Pada akhirnya, keadaan inilah yang justru menghancurkan bangsa kita. Ikatkan diri Anda kepada Tuhan. Jangan menjadi sama dengan dunia ini. Jangan menjadi pasir yang hanyut. Tugas kita: Mari, ingatkan anak Tuhan di sekitar kita untuk tidak ikut arus dosa pelanggaran moral. Jauhi sikap munafik. Nyatakan identitas kekristenan kita melalui perbuatan bukan dalam bentuk simbolis keagamaan saja. |