(1.00) | (Kej 1:1) |
(bis: Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta) Pada mulanya, waktu Allah ... alam semesta, atau Pada waktu Allah mulai menciptakan alam semesta, atau Pada mulanya Allah menciptakan alam semesta. |
(0.94) | (2Tes 2:13) |
(bis: sebab dari mulanya ... diselamatkan) sebab dari mulanya ... diselamatkan: sebab Allah memilih kalian sebagai orang-orang pertama untuk diselamatkan. |
(0.94) | (1Yoh 2:24) | (jerusalem: dari mulanya) Ialah ajaran para rasul mengenai misteri Kristus, bdk 1Yo 2:7. |
(0.71) | (2Yoh 1:6) | (jerusalem: Dan inilah perintah) Terjemahan lain: Dan perintah itu, seperti yang telah kamu dengar dari mulanya, ialah: kamu harus hidup dalam kasih. |
(0.59) | (Ayb 9:8) | (jerusalem) Dengan mengamati gejala-gejala alam pesajak melayangkan pandangannya kepada awal mulanya. Pada permulaannya Allah "melangkah di atas gelombang-gelombang Laut", bdk Ayu 7:12+, artinya: Allah menaklukkan dan menjinakkan naga purba itu. |
(0.47) | (Kej 14:13) |
(full: ABRAM, ORANG IBRANI ITU.
) Nas : Kej 14:13 Istilah "Ibrani" mungkin pada mulanya menunjuk kepada orang yang mengembara; kemudian istilah ini secara khusus menunjuk kepada Abraham dan keturunannya (bd. Kel 3:18; 5:3). |
(0.47) | (Kej 18:2) |
(full: TIGA ORANG.
) Nas : Kej 18:2 Salah satu dari ketiga orang itu rupanya menjadi manifestasi Allah dalam rupa manusia dan dua orang lainnya adalah malaikat dalam rupa manusia. Abraham mulanya mungkin tidak mengetahui bahwa mereka itu Allah dan malaikat. |
(0.47) | (Yeh 7:25) |
(full: KETAKUTAN DATANG.
) Nas : Yeh 7:25 Pada mulanya dosa mungkin tampak menyenangkan dan nikmat; tetapi, apabila telah mencapai puncaknya dosa mendatangkan kebinasaan, penderitaan dan putus asa. Satu-satunya harapan akan kelepasan ialah berbalik kepada Allah dalam pertobatan dan iman dan mengandalkan kematian Yesus Kristus yang mendamaikan. |
(0.47) | (Yeh 16:3) |
(full: TANAH KANAAN.
) Nas : Yeh 16:3 Pada mulanya Yerusalem tidak didirikan oleh orang Ibrani tetapi oleh bangsa Kanaan yang kafir (bd. Kej 14:18; Yoh 15:63). |
(0.47) | (Yoh 1:2) |
(full: PADA MULANYA BERSAMA-SAMA DENGAN ALLAH.
) Nas : Yoh 1:2 Kristus tidak diciptakan; Dia adalah abadi, dan senantiasa dalam persekutuan kasih dengan Bapa dan Roh Kudus (lihat cat. --> Mr 1:11 [atau ref. Mr 1:11] mengenai Trinitas). |
(0.41) | (1Taw 28:8) |
(full: PELIHARALAH DAN TUNTUTLAH SEGALA PERINTAH TUHAN.
) Nas : 1Taw 28:8 Syarat untuk mendirikan kerajaan Salomo ialah hidup yang taat dan setia kepada Allah. Pada mulanya Salomo memperhatikan nasihat ayahnya, tetapi kemudian dia meninggalkan Allah (lihat cat. --> 1Raj 2:4; lihat cat. --> 1Raj 11:1). |
(0.41) | (Yer 2:2) |
(full: AKU TERINGAT KEPADA KASIHMU.
) Nas : Yer 2:2 Bangsa Israel pada mulanya mengandalkan Allah dengan kasih sungguh-sungguh. Demikian eratnya hubungan mereka sehingga bangsa itu dipandang sebagai istri Tuhan (bd. Yer 3:14; 31:32; Yes 54:5). Tetapi sekarang seluruh Israel telah meningglkan Allah dan mengikuti dewa-dewa lain (ayat Yer 2:4-5,25). |
(0.41) | (2Tes 2:13) | (jerusalem) Bagian ini erat terikat dengan penggambaran Parusia. Setelah menyingkirkan beberapa gagasan yang kurang tepat, Paulus mengutarakan akibat-akibat positip yang terkandung dalam pandangannya. Bagian ini amat berisi dan pikirannya adalah "trinitas", 2Ko 13:13+; bdk 1Te 4:6-8. |
(0.35) | (Kej 4:17) |
(full: KAIN ... ISTERINYA.
) Nas : Kej 4:17 Adam dan Hawa memiliki putra-putri yang lain. Karena itu, Kain pastilah menikahi saudaranya sendiri. Hubungan semacam itu perlu pada mulanya. Di kemudian hari, karena dampak-dampak kejatuhan meningkat dan pernikahan antar kerabat melipatgandakan kelemahan biologis dalam anak-anak maka pernikahan semacam itu dilarang (Im 18:6,9). |
(0.35) | (Kel 4:11) |
(full: SIAPAKAH YANG MEMBUAT ... BUTA?
) Nas : Kel 4:11 Allah berkuasa untuk membuat seseorang tuli atau buta, atau menyembuhkan orang tuli atau orang buta. Ini tidak berarti bahwa semua yang tuli, bisu, atau buta menderita demikian sebagai akibat langsung dari keinginan, keputusan, atau tindakan Allah. Keadaan-keadaan tersebut, sebagaimana halnya dengan semua penyakit, pada mulanya merupakan akibat tindakan Iblis dan masuknya dosa ke dalam dunia melalui Adam (Kej 3:1-24); belum tentu hal itu terjadi karena si penderita telah berdosa (lih. Yoh 9:2-3; lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI). |
(0.35) | (Yer 36:2) |
(full: TULISLAH DI DALAMNYA SEGALA PERKATAAN.
) Nas : Yer 36:2 Untuk pertama kalinya semua nubuat Yeremia dikumpulkan menjadi satu kitab. Pada mulanya, semua nubuat dicatat supaya dapat dibacakan dengan keras kepada bangsa itu. Allah bermaksud agar penduduk Yehuda akan menanggapi firman tertulis itu dengan meninggalkan jalan mereka yang fasik dan menerima pengampunan, dan demikian luput dari murkaNya terhadap mereka karena kejahatan (ayat Yer 36:3,6-7). |
(0.35) | (Yeh 16:1) |
(full: YERUSALEM.
) Nas : Yeh 16:1-63 Pasal ini melukiskan Yerusalem sebagai istri dan Allah sebagai suaminya (lihat cat. --> Hos 1:2). [atau ref. Hos 1:2] Pada mulanya Yerusalem tidak memiliki keistimewaan yang dapat menjadikannya kota pilihan Allah. Tetapi Allah dalam kasih-Nya mengangkatnya, memeliharanya dan menjadikannya kota yang indah dan megah; namun dia tidak berterima kasih kepada suaminya, menjadi tidak setia dan mulai berzina dengan siapa pun yang lewat. Karena pelacurannya ini ia akan dibunuh. |
(0.35) | (Mal 1:1) |
(full:
) Penulis : Maleakhi Tema : Aneka Tuduhan Allah Terhadap Yudaisme Pascapembuangan Tanggal Penulisan: Sekitar 430-420 SM Latar Belakang Nama Maleakhi berarti "utusanku"; nama ini mungkin menjadi singkatan dari "Malakhiah" yang artinya "utusan Tuhan". Pendapat bahwa "Maleakhi" dalam Mal 1:1 merupakan gelar deskriptif dan bukan nama pribadi kurang dapat diterima. Walaupun kita tidak diberi tahu apa-apa tentang nabi ini di bagian PL lainnya, kepribadiannya sangat tampak dalam kitab ini. Dia adalah seorang Yahudi saleh yang tinggal di Yehuda masa pascapembuangan, rekan sezaman Nehemia, dan sangat mungkin seorang imam nabi. Kepercayaannya yang kokoh akan perlunya kesetiaan kepada perjanjian (Mal 2:4,5,8,10) dan yang melawan ibadah yang munafik dan tak bersungguh-sungguh (Mal 1:7--2:9), penyembahan berhala (Mal 2:10-12), perceraian (Mal 2:13-16), dan mencuri persepuluhan dan persembahan yang menjadi milik Allah (Mal 3:8-10) semua ini menunjuk kepada seorang yang memiliki integritas teguh dan pengabdian kuat kepada Allah. Isi kitab ini menunjukkan bahwa
Tujuan Ketika Maleakhi menulis, orang Yahudi pasca pembuangan di Palestina kembali mengalami kesusahan dan kemunduran rohani. Orang-orang telah menjadi sinis, meragukan kasih dan janji-janji Allah, menyangsikan keadilan-Nya dan tidak percaya lagi bahwa ketaatan kepada perintah-Nya itu berguna. Seiring dengan memudarnya iman, maka pelaksanaan ibadah menjadi otomatis dan tidak berperasaan. Mereka juga acuh tak acuh terhadap tuntutan hukum Taurat dan bersalah karena berbuat bermacam-macam dosa terhadap perjanjian. Maleakhi memperhadapkan para imam dan umat itu dengan panggilan kenabian
Survai Kitab ini terdiri dari enam "Ucapan ilahi: Firman Tuhan kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi" (Mal 1:1), terjalin dengan serangkaian 10 pertanyaan retorik dan sarkastis dari Israel dan tanggapan Allah melalui sang nabi. Walaupun penggunaan cara tanya-jawab seperti dalam perdebatan ini bukan suatu keistimewaan Maleakhi di antara nabi-nabi PL, penggunaan gaya ini olehnya adalah khusus karena merupakan pokok dalam susunan sastra kitab ini (lih. Garis Besar). "Ucapan ilahi" Tuhan melalui Maleakhi adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri Khas Lima ciri utama menandai kitab Maleakhi.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Tiga bagian khusus dari Maleakhi dikutip dalam PB.
Di samping tiga petunjuk jelas PB kepada kitab ini, kutukan sang nabi kepada perceraian yang tidak adil (Mal 2:14-16) menantikan ajaran PB yang tegas mengenai topik ini (Mat 5:31-32; Mat 19:3-10; Mr 10:2-12; Rom 7:1-3; 1Kor 7:10-16,39). Nubuat Maleakhi tentang munculnya Mesias di masa depan (Mal 3:1-6; Mal 4:1-3) mencakup kedatangan pertama dan kedua Kristus. |
(0.33) | (Kej 1:1) |
(full:
) Penulis : Musa Tema : Permulaan Tanggal Penulisan: + 1445 -- 1405 SM Latar Belakang Kejadian cocok sebagai kitab Perjanjian Lama yang pertama dan sebagai pendahuluan yang hakiki dari seluruh Alkitab. Judul kitab ini di dalam bahasa Ibrani diambil dari kata pertamanya, _bereshith_ ("pada mulanya"). Nama "Kejadian" merupakan terjemahan judul Ibrani itu ke bahasa Yunani dan berarti "asal mula, sumber, penciptaan atau awal dari sesuatu." Kejadian merupakan "kitab permulaan." Penulisnya tidak disebutkan dalam kitab ini. Akan tetapi, kesaksian lain dalam Alkitab menunjukkan bahwa Musa merupakan penulis seluruh Pentateukh (yaitu, kelima kitab PL pertama) dan oleh karenanya juga Kejadian (mis. 1Raj 2:3; 2Raj 14:6; Ezr 6:18; Neh 13:1; Dan 9:11-13; Mal 4:4; Mr 12:26; Luk 16:29,31; Yoh 7:19-23; Kis 26:22; 1Kor 9:9; 2Kor 3:15). Demikian pula para penulis Yahudi kuno dan para bapa gereja semuanya menyatakan bahwa Musa menjadi penulis/penyusun Kejadian. Karena seluruh sejarah dalam Kejadian terjadi sebelum kehidupan Musa, peranannya dalam menulis Kejadian adalah menyusun, di bawah pengilhaman Roh Kudus, semua catatan lisan dan tulisan yang ada sejak Adam hingga wafatnya Yusuf yang sekarang menjadi isi Kejadian. Yang mungkin merupakan petunjuk dipakainya catatan-catatan sejarah oleh Musa ketika menulis Kejadian ialah bahwa terdapat 11 kali pemakaian "Demikianlah riwayat" atau "Iniliah keturunan" (Ibr. 'elleh toledoth' ) yang dapat diterjemahkan "inilah sejarah oleh" (lih. Kej 2:4; Kej 5:1; Kej 6:9; Kej 10:1; Kej 11:10,27; Kej 25:12,19; Kej 36:1,9; Kej 37:2). Kejadian mencatat penciptaan, permulaan sejarah manusia, dan asal mula umat Ibrani dan perjanjian Allah dengan mereka melalui Abraham dan leluhur lainnya dengan tepat. Ketepatan sejarahnya selaku Alkitab yang terilham dipastikan dalam PB oleh Tuhan Yesus (Mat 19:4-6; Mat 24:37-39; Luk 11:51; Luk 17:26-32; Yoh 7:21-23; Yoh 8:56-58) dan para rasul (Rom 4:1-25; 1Kor 15:21-22,45-47; 2Kor 11:3; Gal 3:8; Gal 4:22-24,28; 1Tim 2:13-14; Ibr 11:4-22; 2Pet 3:4-6; Yud 1:7,11). Sejarah Kejadian masih diperkuat oleh berbagai penemuan purbakala pada zaman modern. Musa dipersiapkan secara luar biasa melalui pendidikan (Kis 7:22) dan oleh Allah untuk menulis kitab pertama yang unik dalam Alkitab. Tujuan Kejadian menyediakan suatu landasan hakiki bagi Pentateukh dan semua penyataan Alkitabiah selanjutnya. Kejadian memelihara satu-satunya catatan yang dapat dipercaya mengenai awal alam semesta, umat manusia, perkawinan, dosa, kota-kota, bahasa-bahasa, bangsa-bangsa, Israel dan sejarah penebusan. Kejadian ditulis sesuai dengan tujuan Allah untuk memberikan umat perjanjian-Nya suatu pemahaman mendasar tentang diri-Nya, ciptaan, umat manusia, kejatuhan, kematian, penghakiman, perjanjian, dan janji penebusan melalui keturunan Abraham. Survai Kejadian dengan sendirinya terbagi atas dua bagian utama.
Ciri-ciri Khas Tujuh ciri utama menandai Kejadian.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Kejadian menyatakan sejarah nubuat penebusan dan seorang Penebus yang akan datang melalui benih wanita (Kej 3:15), melalui keturunan Set (Kej 4:25-26), melalui keturunan Sem (Kej 9:26-27), dan melalui keturunan Abraham (Kej 12:3). PB menerapkan Kej 12:3 langsung pada persediaan Allah untuk penebusan di dalam Yesus Kristus (Gal 3:16,29). Banyak tokoh dan peristiwa dari Kejadian disebut dalam PB berkaitan dengan iman dan kebenaran (mis. Rom 4:1; Ibr 11:1-22), penghakiman oleh Allah (mis. Luk 17:26-29,32; 2Pet 3:6; Yud 1:7,11), dan pribadi Kristus (mis. Mat 1:1; Yoh 8:58; Ibr 7:1). |