Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

maka biarlah bukan gandum yang tumbuh, tetapi onak, dan bukan jelai, tetapi lalang." Sekianlah kata-kata Ayub.

Apakah kamu bermaksud mencela perkataan? Apakah perkataan orang yang putus asa dianggap angin?

Ayub berbicara tanpa pengetahuan, dan perkataannya tidak mengandung pengertian.

Berkatalah Elihu selanjutnya:

Perkataannya tidak tertuju kepadaku, dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.

Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku.

Jikalau ada yang hendak kaukatakan, jawablah aku; berkatalah, karena aku rela membenarkan engkau.

Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab,

Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu.

Dapatkah engkau melepaskan kilat, sehingga sabung-menyabung, sambil berkata kepadamu: Ya?

Ketahuilah, aku telah menantikan kata-katamu, aku telah memperhatikan pemikiranmu, hingga kamu menemukan kata-kata yang tepat.

Karena Ayub berkata: Aku benar, tetapi Allah mengambil hakku;

"Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.

Jikalau aku menaruh kepercayaan kepada emas, dan berkata kepada kencana: Engkaulah kepercayaanku;

Karena aku tumpat dengan kata-kata, semangat yang ada dalam diriku mendesak aku.

Karena ia telah berkata: Tidak berguna bagi manusia, kalau ia dikenan Allah.

Apakah ia menegur dengan percakapan yang tidak berguna, dan dengan perkataan yang tidak berfaedah?

"Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?

Oleh sebab itu aku berkata: Dengarkanlah aku, akupun akan mengemukakan pendapatku.

karena sungguh-sungguh, bukan dusta perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya menghadapi engkau.