Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya.

Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?

Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.

di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.

Kebenaran meninggikan derajat bangsa, tetapi dosa adalah noda bangsa.

Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran.

Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan kakinya.

Si pemalas mencelup tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga mengembalikannya ke mulut.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.

Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.