Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:

Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.

Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.

Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.

Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang.

Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.

Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?

Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,

Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.