Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati.

Siapa berpegang pada kebenaran yang sejati, menuju hidup, tetapi siapa mengejar kejahatan, menuju kematian.

Orang fasik dirobohkan karena kejahatannya, tetapi orang benar mendapat perlindungan karena ketulusannya.

Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,

sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.

Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Tetapi siapa tidak mendapatkan aku, merugikan dirinya; semua orang yang membenci aku, mencintai maut."

Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Pengharapan orang fasik gagal pada kematiannya, dan harapan orang jahat menjadi sia-sia.

Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut.

Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut.

Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

Kegeraman raja adalah bentara maut, tetapi orang bijak memadamkannya.

Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.

Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan.