Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" --

"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,"

Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri itu.

Bukankah hari-hari umurku hanya sedikit? Biarkanlah aku, supaya aku dapat bergembira sejenak,

Ketika jumlah mereka tidak seberapa, sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana,

Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;

Ketika jumlah mereka tidak seberapa, sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana,

Biarlah umurnya berkurang, biarlah jabatannya diambil orang lain.

TUHAN, Allahmu, akan menghalau bangsa-bangsa ini dari hadapanmu sedikit demi sedikit; engkau tidak boleh membinasakan mereka dengan segera, supaya jangan binatang hutan menjadi terlalu banyak melebihi engkau.

Kemudian ayah kami berkata: Kembalilah kamu membeli sedikit bahan makanan bagi kita.

seperti yang ditunjukkan undian haruslah dibagikan milik pusaka setiap suku, di antara yang besar dan yang kecil jumlahnya."

Kurangkah artinya bagimu penghiburan Allah, dan perkataan yang dengan lemah lembut ditujukan kepadamu?

karena aku tidak tahu menyanjung-nyanjung; jika demikian, maka segera Pembuatku akan mencabut nyawaku."

(8-6) Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.

Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.

Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir.

(81-15) Seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan, dan terhadap para lawan mereka Aku balikkan tangan-Ku.

Jika bukan TUHAN yang menolong aku, nyaris aku diam di tempat sunyi.

Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu.

Aku nyaris terjerumus ke dalam tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan."