Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.

Aku tidak sudi menjamahnya, semuanya itu makanan yang memualkan bagiku.

sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.

"Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?

perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;

sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.

nyawa mereka binasa di masa muda, dan hidup mereka berakhir sebelum saatnya.

Akupun dapat berbicara seperti kamu, sekiranya kamu pada tempatku; aku akan menggubah kata-kata indah terhadap kamu, dan menggeleng-gelengkan kepala atas kamu.

Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;

Aku tidak bersalah! Aku tidak pedulikan diriku, aku tidak hiraukan hidupku!

Dagingku akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.

Hanya tubuhnya membuat dirinya menderita, dan karena dirinya sendiri jiwanya berduka cita."

Yang lain mati dengan sakit hati, dengan tidak pernah merasakan kenikmatan.

Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

"Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku, dan demi Yang Mahakuasa, yang memedihkan hatiku,

Oleh sebab itu jiwaku hancur dalam diriku; hari-hari kesengsaraan mencekam aku.

Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin?

--aku takkan membiarkan mulutku berbuat dosa, menuntut nyawanya dengan mengucapkan sumpah serapah! --

jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya,

untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.