Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.

Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka.

janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;

yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,

Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.

ketika Ia menetapkan awan-awan di atas, dan mata air samudera raya meluap dengan deras,

Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.

Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri.

Ada keturunan yang berpandangan angkuh, yang terangkat kelopak matanya.

Sebab percumalah jaring dibentangkan di depan mata segala yang bersayap,

maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.

Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,

mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,

Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.

Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak.

Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.

Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik menyegarkan tulang.

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.