(1.00) | Pkh 2:15 | Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu berhikmat? |
(0.99) | Pkh 4:7 | Aku melihat lagi kesia-siaan di bawah matahari: |
(0.97) | Pkh 2:18 | Aku membenci segala usaha yang kulakukan |
(0.97) | Pkh 1:12 | Aku, Pengkhotbah, |
(0.97) | Pkh 8:2 | Patuhilah perintah raja |
(0.96) | Pkh 2:13 | Dan aku melihat bahwa hikmat |
(0.96) | Pkh 2:20 | Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. |
(0.96) | Pkh 4:2 | Oleh sebab itu aku menganggap orang-orang mati, |
(0.96) | Pkh 9:16 | Kataku: "Hikmat lebih baik dari pada keperkasaan, tetapi hikmat orang miskin dihina dan perkataannya tidak didengar |
(0.95) | Pkh 1:16 | Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, |
(0.94) | Pkh 2:1 | Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! |
(0.94) | Pkh 2:11 | Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; |
(0.94) | Pkh 2:12 | Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat, kebodohan dan kebebalan |
(0.94) | Pkh 2:14 | Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. |
(0.94) | Pkh 2:24 | Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum |
(0.94) | Pkh 3:17 | Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili |
(0.94) | Pkh 3:18 | Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang. |
(0.94) | Pkh 7:25 | Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, |
(0.92) | Pkh 4:1 | Lagi aku melihat segala penindasan |
(0.92) | Pkh 4:4 | Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |