Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya.

Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.

Hasil usahanya yang ada di rumahnya diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya.

(40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?"

Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya;

Allah tidak menahani murka-Nya, di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab membungkuk;

selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku,

Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan kemarahan; mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya;

(40-6) Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!

(40-21) Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada hidungnya, mencocok rahangnya dengan kaitan?

Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!

Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku, Ia menggertakkan giginya terhadap aku; lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api.

Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?

Untuk mengisi perutnya, Allah melepaskan ke atasnya murka-Nya yang menyala-nyala, dan menghujankan itu kepadanya sebagai makanannya.

Betapa sering pelita orang fasik dipadamkan, kebinasaan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya!

dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan.

Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.

Tetapi sekarang: karena murka-Nya tidak menghukum dan Ia tidak terlalu mempedulikan pelanggaran,

Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.