Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

Biarlah orang benar memalu dan menghukum aku, itulah kasih; tetapi janganlah minyak orang fasik menghiasi kepalaku! Sungguh aku terus berdoa menentang kejahatan-kejahatan mereka.

(3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.

(7-17) Kelaliman yang dilakukannya kembali menimpa kepalanya, dan kekerasannya turun menimpa batu kepalanya.

(44-15) Engkau membuat kami menjadi sindiran di antara bangsa-bangsa, menyebabkan suku-suku bangsa menggeleng-geleng kepala.

Engkau telah membiarkan orang-orang melintasi kepala kami, kami telah menempuh api dan air; tetapi Engkau telah mengeluarkan kami sehingga bebas.

Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala Lewiatan, yang memberikannya menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantara.

(83-3) Sebab sesungguhnya musuh-musuh-Mu ribut, orang-orang yang membenci Engkau meninggikan kepala.

Aku telah menjadi cela bagi mereka; melihat aku, mereka menggelengkan kepalanya.

Dari sungai di tepi jalan ia minum, oleh sebab itu ia mengangkat kepala.

Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya!

(140-10) Orang-orang yang mengelilingi aku meninggikan kepala; biarlah bencana yang diucapkan mereka menimpa mereka!

(18-44) Engkau meluputkan aku dari perbantahan rakyat; Engkau mengangkat aku menjadi kepala atas bangsa-bangsa; bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;

(21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya.

(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, mereka mencibirkan bibirnya, menggelengkan kepalanya:

Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

(38-5) sebab kesalahanku telah menimpa kepalaku; semuanya seperti beban berat yang menjadi terlalu berat bagiku.