Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling menunjukkan kebaikan.

Karena siapa mendapatkan aku, mendapatkan hidup, dan TUHAN berkenan akan dia.

Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.

Neraca serong adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.

Orang yang serong hatinya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang tak bercela, jalannya dikenan-Nya.

Siapa mengejar kebaikan, berusaha untuk dikenan orang, tetapi siapa mengejar kejahatan akan ditimpa kejahatan.

Orang baik dikenan TUHAN, tetapi si penipu dihukum-Nya.

Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya.

Raja berkenan kepada hamba yang berakal budi, tetapi kemarahannya menimpa orang yang membuat malu.

Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.

Wajah raja yang bercahaya memberi hidup dan kebaikannya seperti awan hujan musim semi.

Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan TUHAN.

Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.