Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo;

yang keempat ialah Adonia, anak dari Hagit; yang kelima ialah Sefaca, anak Abital;

Lalu Abner bin Ner dengan anak buah Isyboset bin Saul bergerak maju dari Mahanaim ke Gibeon.

Yoab, anak Zeruya, menjadi panglima; Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara negara;

Zadok bin Ahitub dan Ahimelekh bin Abyatar menjadi imam; Seraya menjadi panitera negara;

Heleb anak Baana orang Netofa; Itai bin Ribai, dari Gibea orang Benyamin;

Heles, orang Palti; Ira anak Ikesh orang Tekoa;

anak Sama orang Harari; Ahiam bin Sarar, orang Harari;

Abner bin Ner, panglima Saul, telah mengambil Isyboset, anak Saul, dan membawanya ke Mahanaim

Dan Mefiboset bin Yonatan bin Saul masuk menghadap Daud, ia sujud dan menyembah. Kata Daud: "Mefiboset!" Jawabnya: "Inilah hamba tuanku."

Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.

Ketika Daud tiba di Mahanaim, maka Sobi bin Nahas, dari Raba, kota bani Amon, dan Makhir bin Amiel, dari Lodebar, dan Barzilai, orang Gilead, dari Rogelim, membawa

Juga Simei bin Gera, orang Benyamin yang dari Bahurim itu, cepat-cepat datang bersama-sama dengan orang-orang Yehuda untuk menyongsong raja Daud.

Daud berumur tiga puluh tahun, pada waktu ia menjadi raja; empat puluh tahun lamanya ia memerintah.

Adoram menjadi kepala orang rodi dan Yosafat bin Ahilud menjadi bendahara negara.

Yigal bin Natan, dari Zoba; Bani, orang Gad;

Yonatan, anak Saul, mempunyai seorang anak laki-laki, yang cacat kakinya. Ia berumur lima tahun, ketika datang kabar tentang Saul dan Yonatan dari Yizreel. Inang pengasuhnya mengangkat dia pada waktu itu, lalu lari, tetapi karena terburu-buru larinya, anak itu jatuh dan menjadi timpang. Ia bernama Mefiboset.

Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset bin Yonatan bin Saul, karena sumpah demi TUHAN ada di antara mereka, di antara Daud dan Yonatan bin Saul.

Lalu Isyboset menyuruh mengambil perempuan itu dari pada suaminya, yakni Paltiel bin Lais.

Ketika didengar anak Saul, bahwa Abner sudah mati di Hebron, maka hilanglah keberaniannya, dan terkejutlah seluruh orang Israel.