Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.
Ayub berbicara tanpa pengetahuan, dan perkataannya tidak mengandung pengertian.
(40-22) Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan kepadamu, atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu?