Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.

--Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.

Bagiku kekasihku bagaikan sebungkus mur, tersisip di antara buah dadaku.

Bagiku kekasihku setangkai bunga pacar di kebun-kebun anggur En-Gedi.

--Lihatlah, tampan engkau, kekasihku, sungguh menarik; sungguh sejuk petiduran kita.

Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.

Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar!

Dengarlah! Kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas bukit-bukit.

Kekasihku mulai berbicara kepadaku: "Bangunlah manisku, jelitaku, marilah!

Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

--Kekasihku telah turun ke kebunnya, ke bedeng rempah-rempah untuk menggembalakan domba dalam kebun dan memetik bunga bakung.

--Cepat, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah.

Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.

Yang mengepalai rombongan bulan yang kedua ialah Dodai, orang Ahohi, sedang pemimpin rombongannya yang berjumlah dua puluh empat ribu orang, adalah Miklot.

--Seperti pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara teruna-teruna. Di bawah naungannya aku ingin duduk, buahnya manis bagi langit-langitku.

Kekasihku serupa kijang, atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap dan melihat dari kisi-kisi.

Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, kembalilah, kekasihku, berlakulah seperti kijang, atau seperti anak rusa di atas gunung-gunung tanaman rempah-rempah!

--Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.

Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!

Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku!