Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Akhirnya perempuan itupun mati.

Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba, sampai sekarang.

Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.

Sungguh, kota yang terpuji itu sudah ditinggalkan, kota kegirangan itu!

Pada malam itu juga terbunuhlah Belsyazar, raja orang Kasdim itu.

Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah.

Ketika Musa mendengar hal itu, sujudlah ia.

Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

Penabur itu menaburkan firman.

Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

Sebab itu orang menyebutkan tempat itu Bersyeba, karena kedua orang itu telah bersumpah di sana.

Sesudah itu haruslah imam mengambil segenggam dari korban sajian itu sebagai bagian ingat-ingatannya dan membakarnya di atas mezbah, kemudian memberi perempuan itu minum air itu.

Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

Kayu-kayu pengusungnya itu haruslah dimasukkan ke dalam gelang-gelang itu dan kayu-kayu pengusung itu haruslah ada pada kedua rusuk mezbah itu waktu mezbah itu diangkut.

Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.

Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.

Haruslah engkau memasang jala-jala itu di bawah jalur mezbah itu; mulai dari sebelah bawah, sehingga jala-jala itu sampai setengah tinggi mezbah itu.

sehingga air mengalir sekeliling mezbah itu; bahkan parit itupun penuh dengan air.

Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Itulah bani Esau, yakni Edom, dan itulah kepala-kepala kaum mereka.