Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan,

Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,

Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur.

Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.

Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

karena seorang wanita yang tidak disukai orang, kalau ia mendapat suami, dan karena seorang hamba perempuan, kalau ia mendesak kedudukan nyonyanya.

Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan.

jangan terburu-buru kaubuat perkara pengadilan. Karena pada akhirnya apa yang engkau dapat lakukan, kalau sesamamu telah mempermalukan engkau?

Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.

Kalau engkau berkata: "Sungguh, kami tidak tahu hal itu!" Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?

Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.

dan pada akhirnya engkau akan mengeluh, kalau daging dan tubuhmu habis binasa,

Kalau orang benar menerima balasan di atas bumi, lebih-lebih orang fasik dan orang berdosa!

Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.

Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.

Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.

Kalau engkau mendapat madu, makanlah secukupnya, jangan sampai engkau terlalu kenyang dengan itu, lalu memuntahkannya.

Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku.

Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.