Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Siapa mau bersengketa dengan aku? Pada saat itu juga aku mau berdiam diri dan binasa.

Apakah kamu mau memihak Allah, berbantah untuk membela Dia?

Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama, yang dilalui orang-orang jahat,

Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan.

(39-12) Apakah lembu hutan mau takluk kepadamu, atau bermalam dekat palunganmu?

Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira,

Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.

menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya,

Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas saja.

Dapatkah pembenci keadilan memegang kekuasaan, dan apakah engkau mau mempersalahkan Dia yang adil dan perkasa,

Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Aku tidak akan memihak kepada siapapun dan tidak akan menyanjung-nyanjung siapapun,

(39-38) Satu kali aku berbicara, tetapi tidak akan kuulangi; bahkan dua kali, tetapi tidak akan kulanjutkan."

(41-3) Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota badannya, tentang keperkasaannya dan perawakannya yang tampan.

(40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?

Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan hatiku.

Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.

Apakah baik, kalau Ia memeriksa kamu? Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia?

"Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara.

"Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.