Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dapatkah engkau seperti Dia menyusun awan menjadi cakrawala, keras seperti cermin tuangan?

(41-15) Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.

Berenga dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah.

Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;

Kamu akan dihukum-Nya dengan keras, jikalau kamu diam-diam memihak.

(39-19) Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia,

Oleh kekerasan yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja.

Di dalam gelap mereka membongkar rumah, pada siang hari mereka bersembunyi; mereka tidak kenal terang,

(39-28) ia meringkik setiap kali sangkakala ditiup; dan dari jauh sudah diciumnya perang, gertak para panglima dan pekik.

Air membeku seperti batu, dan permukaan samudera raya mengeras.

(41-14) Daging gelambirnya berlekatan, melekat padanya, tidak tergerak.

Karena ia telah mengedangkan tangannya melawan Allah dan berani menantang Yang Mahakuasa;

Anak-anaknya harus mencari belas kasihan orang miskin, dan tangannya sendiri harus mengembalikan kekayaannya.

mereka itulah orang-orang bebal yang tak dikenal, yang didepak dari negeri.

Oleh nafas Allah terjadilah es, dan permukaan air yang luas membeku.

(40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.

Masakan Engkau menujukan pandangan-Mu kepada orang seperti itu, dan menghadapkan kepada-Mu untuk diadili?

Siapa dapat menghitung awan dengan hikmat, dan siapa dapat mencurahkan tempayan-tempayan langit,

Ketika mereka memandang dari jauh, mereka tidak mengenalnya lagi. Lalu menangislah mereka dengan suara nyaring. Mereka mengoyak jubahnya, dan menaburkan debu di kepala terhadap langit.

Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi anak-anak mereka.