Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?

Mengapa engkau dihanyutkan oleh perasaan hatimu dan mengapa matamu menyala-nyala,

Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?

Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?

Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu?

Dari jendela ibu Sisera menjenguk dan berseru dari tingkap: "Mengapa keretanya tak kunjung datang? Mengapa kereta-keretanya belum kedengaran?"

Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?"

Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

Mengapa bangsa-bangsa akan berkata: "Di mana Allah mereka?"

Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

(42-10) Aku berkata kepada Allah, gunung batuku: "Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?"

Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?

Mengapa engkau tidak mendengarkan suara TUHAN? Mengapa engkau mengambil jarahan dan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN?"

Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?

Mengapa engkau tidak menepati sumpah demi TUHAN itu dan juga perintah yang kuperintahkan kepadamu?"

Mengapa orang fasik tetap hidup, menjadi tua, bahkan menjadi bertambah-tambah kuat?

Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?

(44-25) Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu dan melupakan penindasan dan impitan terhadap kami?

(88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?