Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku.

Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.

Dan saudara-saudara mereka, yakni: Sebanya, Hodia, Kelita, Pelaya, Hanan,

kembang-kembangnya, pelita-pelitanya dan sepit-sepitnya, dari emas, semuanya dari emas murni;

Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam.

lagipula kandil-kandil dari emas murni dengan pelita-pelitanya, untuk dinyalakan di depan ruang belakang sesuai dengan peraturan;

Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang fasik padam.

Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,

(18-29) Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.

ketika pelita-Nya bersinar di atas kepalaku, dan di bawah terang-Nya aku berjalan dalam gelap;

Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.

Ia tahu bahwa pendapatannya menguntungkan, pada malam hari pelitanya tidak padam.

Dari orang-orang Lewi: Yozabad, Simei, Kelaya (yakni Kelita), Petahya, Yuda dan Eliezer.

Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

Mata yang congkak dan hati yang sombong, yang menjadi pelita orang fasik, adalah dosa.

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;

Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.

Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,