Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.

Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum.

Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.

Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.

Karena aku para raja memerintah, dan para pembesar menetapkan keadilan.

Banyak orang mencari muka pada pemerintah, tetapi dari TUHAN orang menerima keadilan.

Seperti singa yang meraung atau beruang yang menyerbu, demikianlah orang fasik yang memerintah rakyat yang lemah.

Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya.

Bila engkau duduk makan dengan seorang pembesar, perhatikanlah baik-baik apa yang ada di depanmu.

Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.

Karena aku para pembesar berkuasa juga para bangsawan dan semua hakim di bumi.

Melakukan kefasikan adalah kekejian bagi raja, karena takhta menjadi kokoh oleh kebenaran.

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.

Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.

Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.

Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.

Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan.