Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Si pencemooh tidak suka ditegur orang; ia tidak mau pergi kepada orang bijak.

"Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya.

Karena suamiku tidak di rumah, ia sedang dalam perjalanan jauh,

Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.

Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.

Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.

sesungguhnya rumahnya hilang tenggelam ke dalam maut, jalannya menuju ke arwah-arwah.

Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:

Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,

janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;

Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang mengecap anggur campuran.

Hai anakku, janganlah engkau hidup menurut tingkah laku mereka, tahanlah kakimu dari pada jalan mereka,

Segala orang yang datang kepadanya tidak balik kembali, dan tidak mencapai jalan kehidupan.

Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya.

Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.

Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.

Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.

Karena hanya dengan perencanaan engkau dapat berperang, dan kemenangan tergantung pada penasihat yang banyak.

Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya.