Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

di samping pintu-pintu gerbang, di depan kota, pada jalan masuk, ia berseru dengan nyaring:

Berbahagialah orang yang mendengarkan daku, yang setiap hari menunggu pada pintuku, yang menjaga tiang pintu gerbangku.

Jauhkanlah jalanmu dari pada dia, dan janganlah menghampiri pintu rumahnya,

Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.

Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,

di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu gerbang orang benar.

Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaran, siapa memewahkan pintunya mencari kehancuran.

Hikmat terlalu tinggi bagi orang bodoh; ia tidak membuka mulutnya di pintu gerbang.

Suaminya dikenal di pintu gerbang, kalau ia duduk bersama-sama para tua-tua negeri.

Berilah kepadanya bagian dari hasil tangannya, biarlah perbuatannya memuji dia di pintu-pintu gerbang!

Janganlah merampasi orang lemah, karena ia lemah, dan janganlah menginjak-injak orang yang berkesusahan di pintu gerbang.

Bukankah hikmat berseru-seru, dan kepandaian memperdengarkan suaranya?

Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.