Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(13-3) Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku?

(6-8) Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.

(31-10) Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merasa sesak; karena sakit hati mengidaplah mataku, meranalah jiwa dan tubuhku.

Bertambah besar kesedihan orang-orang yang mengikuti allah lain; aku tidak akan ikut mempersembahkan korban curahan mereka yang dari darah, juga tidak akan menyebut-nyebut nama mereka di bibirku.

(42-5) Inilah yang hendak kuingat, sementara jiwaku gundah-gulana; bagaimana aku berjalan maju dalam kepadatan manusia, mendahului mereka melangkah ke rumah Allah dengan suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, dalam keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN.

(30-12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,

(38-7) aku terbungkuk-bungkuk, sangat tertunduk; sepanjang hari aku berjalan dengan dukacita.

Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi.

Tetapi mereka menjadi berkurang dan membungkuk oleh sebab tekanan celaka dan duka.

Jiwaku menangis karena duka hati, teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.

(38-18) Sebab aku mulai jatuh karena tersandung, dan aku selalu dirundung kesakitan;

(44-25) Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu dan melupakan penindasan dan impitan terhadap kami?

(69-12) aku membuat kain kabung menjadi pakaianku, aku menjadi sindiran bagi mereka.

Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan.

Lihatlah sengsaraku dan luputkanlah aku, sebab Taurat-Mu tidak kulupakan.

lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.

Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,