Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu pada-Mu, dan batas-batasnya sudah Kautetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya,

Lagipula, apakah gunanya bagiku kekuatan tangan mereka? Mereka sudah kehabisan tenaga,

Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,

Karena peduli apa ia dengan keluarganya sesudah ia mati, bila telah habis jumlah bulannya?

(40-28) Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting.

(39-28) ia meringkik setiap kali sangkakala ditiup; dan dari jauh sudah diciumnya perang, gertak para panglima dan pekik.

Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu tidak berkesudahan?

Pikirku: Biarlah yang sudah lanjut usianya berbicara, dan yang sudah banyak jumlah tahunnya memaparkan hikmat.

Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

Ia telah menghempaskan aku ke dalam lumpur, dan aku sudah menyerupai debu dan abu.

Jangan berkata sekarang: Kami sudah mendapatkan hikmat; hanya Allah yang dapat mengalahkan dia, bukan manusia.

Dan semuanya itu terhadap orang yang sudah rapuh seperti kayu lapuk, seperti kain yang dimakan gegat!"

sudah menangkap aku; inilah yang menjadi saksi; kekurusanku telah bangkit menuduh aku.

karena kegelapan adalah pagi hari bagi mereka sekalian, dan mereka sudah biasa dengan kedahsyatan kegelapan.

Tetapi engkau sudah mendapat hukuman orang fasik sepenuhnya, engkau dicengkeram hukuman dan keadilan;

Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan peninggalan mereka telah habis dimakan api.

Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.

Ia tidak percaya, bahwa ia akan kembali dari kegelapan: ia sudah ditentukan untuk dimakan pedang.

Bukan orang yang lanjut umurnya yang mempunyai hikmat, bukan orang yang sudah tua yang mengerti keadilan.