Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.

Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:

Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,

Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar akan bersorak dan bersukacita.

Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita.

Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia.

Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau.

Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.

yang bersukacita melakukan kejahatan, bersorak-sorak karena tipu muslihat yang jahat,

Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!

Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.

Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.

Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.

Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.

Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.

Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.

Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu;

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya.