Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia?

Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan;

melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.

bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.

Dalam kemewahannya yang berlimpah-limpah ia penuh kuatir; ia ditimpa kesusahan dengan sangat dahsyatnya.

Bukankah aku menangis karena orang yang mengalami hari kesukaran? Bukankah susah hatiku karena orang miskin?

karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.

Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.

maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah.

sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.

jikalau aku memakan habis hasilnya dengan tidak membayar, dan menyusahkan pemilik-pemiliknya,

demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan.

Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;

Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh kesahku,

(39-19) Ia memperlakukan anak-anaknya dengan keras seolah-olah bukan anaknya sendiri; ia tidak peduli, kalau jerih payahnya sia-sia,

Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka.

Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah.

Kepada manusiakah keluhanku tertuju? Mengapa aku tidak boleh kesal hati?

Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.

Ia ditakutkan oleh kesesakan dan kesempitan, yang menggagahinya laksana raja yang siap menyergap.