Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!

Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.

Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis.

untuk memberikan petunjuk kepada para pembesarnya sekehendak hatinya dan mengajarkan hikmat kepada para tua-tuanya.

Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.

(92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,

Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;

juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.

(6-8) Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua lawanku.

Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih dari pada emas, bahkan dari pada emas tua.

(21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya.

(19-11) lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.

(102-27) Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah;

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!

Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu karena aku mengeluh sepanjang hari;

(89-46) Kaupendekkan masa mudanya, Kauselubungi dia dengan malu. Sela

(102-24) Ia telah mematahkan kekuatanku di jalan, dan memperpendek umurku.

(102-28) tetapi Engkau tetap sama, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.

(45-11) Dengarlah, hai puteri, lihatlah, dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu!