Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Dari sana ia maju menyerang penduduk Debir. Nama Debir itu dahulu ialah Kiryat-Sefer.

Ke sebelah barat batas mereka itu naik ke Marala, menyinggung Dabeset, kemudian menyinggung sungai yang mengalir lewat Yokneam.

Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

Setelah mereka sampai kepada bani Ruben, kepada bani Gad dan kepada suku Manasye yang setengah itu di tanah Gilead, berkatalah mereka kepada orang-orang itu, demikian:

Pada waktu itulah TUHAN membesarkan nama Yosua di mata seluruh orang Israel, sehingga mereka takut kepadanya, seperti mereka takut kepada Musa seumur hidupnya.

dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.

Orang Israel tidak menewaskan, sebab para pemimpin umat telah bersumpah kepada mereka demi TUHAN, Allah Israel. Lalu bersungut-sungutlah segenap umat kepada para pemimpin.

Dari Tapuah batas itu terus ke barat ke sungai Kana dan berakhir ke laut. Itulah milik pusaka suku bani Efraim menurut kaum-kaum mereka.

Undian yang keduapun keluarlah bagi suku Simeon, untuk suku bani Simeon menurut kaum-kaum mereka. Milik pusaka mereka ada di tengah-tengah milik pusaka bani Yehuda.

Daerah mereka ialah Yizreel, Kesulot, Sunem,

Daerah mereka ialah Helkat, Hali, Beten, Akhsaf,

Jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka. Mereka menduduki negeri itu dan menetap di sana.

Hal itu dipandang baik oleh orang Israel, sehingga orang Israel memuji Allah dan tidak lagi berkata hendak maju memerangi mereka untuk memusnahkan negeri yang didiami bani Ruben dan bani Gad itu.

Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.

Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal.

Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup.

Yosua membakar Ai dan membuatnya menjadi timbunan puing untuk selama-lamanya, menjadi tempat yang tandus sampai sekarang.

Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.

Kemudian Yosua dan seluruh orang Israel yang menyertainya pulang kembali ke tempat perkemahan di Gilgal.

Kelima raja itu melarikan diri dan bersembunyi di dalam gua di Makeda.