Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Lalu ia mengukur pintu gerbang itu dari dinding belakang kamar jaga yang satu sampai dinding belakang kamar jaga yang lain, melalui kedua pintu sekatan itu: lebarnya dua puluh lima hasta.

Pembongkar maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan!

Sampai sekarang mereka ada di pintu gerbang raja di sebelah timur. Merekalah penunggu-penunggu pintu gerbang perkemahan bani Lewi.

Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,

dan juga Mizpa, sebab katanya: "TUHAN kiranya berjaga-jaga antara aku dan engkau, apabila kita berjauhan.

Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"

Dari para penyanyi: Elyasib. Dari para penunggu pintu gerbang: Salum, Telem dan Uri.

(77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka; aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.

Harus dijaga supaya api tetap menyala di atas mezbah, janganlah dibiarkan padam."

Di bagian muka dari kamar-kamar jaga itu ada sekatan, yang berukuran satu hasta dan demikian juga ukuran sekatan di sebelah yang lain. Dan ukuran kamar jaga itu adalah enam hasta pada kedua belah pihak.

Terjagalah, terjagalah, bangunlah, hai Yerusalem, hai engkau yang telah meminum dari tangan TUHAN isi piala kehangatan murka-Nya, engkau yang telah meminum, menghirup habis isi cangkir yang memusingkan!

Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang najis akan masuk lagi ke dalammu.

Kemudian ia mengukur kamar jaga: panjangnya satu tongkat dan lebarnya satu tongkat, dan jarak antara dua kamar jaga adalah lima hasta. Dan ambang pintu gerbang sebelah dalam yang dekat balai gerbang itu adalah satu tongkat.

demikian juga manusia berbaring dan tidak bangkit lagi, sampai langit hilang lenyap, mereka tidak terjaga, dan tidak bangun dari tidurnya.

Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga murid orang itu?" Jawab Petrus: "Bukan!"

Tetapi ia berkata kepada mereka: "Tidak! Kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."

Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan mencelakakan orang berdosa.

Demikianlah Yeremia tinggal di pelataran penjagaan itu sampai kepada hari Yerusalem direbut.

Selagi Yeremia masih terkurung di pelataran penjagaan, firman TUHAN datang kepadanya, bunyinya:

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.