Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tetapi sekarang, TUHAN, Allahku, telah mengaruniakan keamanan kepadaku di mana-mana, tidak ada lagi lawan dan tidak ada lagi malapetaka menimpa.

Ia berkata kepada anak-anaknya: "Pelanai keledai bagiku!" Mereka memelanai keledai baginya, lalu ia menunggangnya

Lalu berbicaralah ia kepada anak-anaknya: "Pelanailah keledai bagiku." Dan mereka memelanainya.

Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."

Raja Israel menjawab, katanya: "Seperti bicaramu itulah, ya tuanku raja. Aku ini dengan segala yang ada padaku adalah milikmu!"

Jawab Nabot kepada Ahab: "Kiranya TUHAN menghindarkan aku dari pada memberikan milik pusaka nenek moyangku kepadamu!"

Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.

Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.

Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan takhtanya untuk selama-lamanya.

untuk menyediakan bagiku sejumlah besar kayu, sebab rumah yang hendak kudirikan itu harus besar dan mentakjubkan.

Lalu kata raja kepadaku: "Jadi, apa yang kauinginkan?" Maka aku berdoa kepada Allah semesta langit,

Maka sangat marahlah aku, ketika kudengar keluhan mereka dan berita-berita itu.

Ya Allahku, demi kesejahteraanku, ingatlah segala yang kubuat untuk bangsa ini.

Aku menjadi sangat kesal, lalu kulempar semua perabot rumah Tobia ke luar bilik itu.

pula kutetapkan suatu cara untuk menyediakan kayu api pada waktu-waktu tertentu dan untuk hasil-hasil yang pertama. Ya Allahku, ingatlah kepadaku, demi kesejahteraanku!

Kalau aku bersalah, celakalah aku! dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku.

Itulah yang menyelamatkan aku; tetapi orang fasik tidak akan menghadap kepada-Nya.

Ah, kiranya Engkau menyembunyikan aku di dalam dunia orang mati, melindungi aku, sampai murka-Mu surut; dan menetapkan waktu bagiku, kemudian mengingat aku pula!

Murka-Nya menerkam dan memusuhi aku, Ia menggertakkan giginya terhadap aku; lawanku memandang aku dengan mata yang berapi-api.

yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.