Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

sekantong uang dibawanya, ia baru pulang menjelang bulan purnama."

Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut.

Di atas tempat-tempat yang tinggi di tepi jalan, di persimpangan jalan-jalan, di sanalah ia berdiri,

Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,

Siapa yang mengacaukan rumah tangganya akan menangkap angin; orang bodoh akan menjadi budak orang bijak.

Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.

Di rumah orang benar ada banyak harta benda, tetapi penghasilan orang fasik membawa kerusakan.

Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap.

Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya, tetapi siapa membenci suap akan hidup.

Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.

Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang berakal budi adalah karunia TUHAN.

Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan.

Janganlah kerap kali datang ke rumah sesamamu, supaya jangan ia bosan, lalu membencimu.

pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan.

pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu,

Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.

Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tidak dimakannya.

Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur;

Oleh karena kemalasan runtuhlah atap, dan oleh karena kelambanan tangan bocorlah rumah.

Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta.