Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

besar dalam rancangan-Mu dan agung dalam perbuatan-Mu; mata-Mu terbuka terhadap segala tingkah langkah anak-anak manusia dengan mengganjar setiap orang sesuai dengan tingkah langkahnya dan sesuai dengan buah perbuatannya;

Lalu keluarlah Ismael bin Netanya dari Mizpa untuk mendapatkan mereka sambil menangis. Ketika ia bertemu dengan mereka, berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah kepada Gedalya bin Ahikam!"

Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan; ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat, dan menjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak.

Dan tidak terpikir mereka bahwa Aku mengingat segala kejahatan mereka. Sekarangpun perbuatan-perbuatan mereka mengepung mereka, semuanya ada di hadapan wajah-Ku.

Perisai para pahlawannya berwarna merah, prajuritnya berpakaian kirmizi; kereta berkilat-kilat seperti api suluh pada hari ia melengkapinya, dan kuda-kuda penuh gelisah.

Allah datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela. Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian kepada-Nya.

Pada hari yang kedua puluh empat dari bulan yang kesebelas--itulah bulan Syebat--pada tahun yang kedua zaman Darius datanglah firman TUHAN kepada nabi Zakharia bin Berekhya bin Ido, bunyinya:

TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan.

Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"

Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.

Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang buta?"

Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,

Dan hal itu jauh lebih nyata lagi, jikalau ditetapkan seorang imam lain menurut cara Melkisedek,

Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.

Yakub melanjutkan perjalanannya, lalu bertemulah malaikat-malaikat Allah dengan dia.