Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Bangsa-bangsa mendengarnya, merekapun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin.

"Suruhlah suku Lewi mendekat dan menghadap imam Harun, supaya mereka melayani dia.

Selama waktu kenazirannya janganlah ia makan sesuatu apapun yang berasal dari pohon anggur, dari bijinya sampai kepada pucuk rantingnya.

Besok pagi kamu harus tampil ke muka suku demi suku dan suku yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka kaum demi kaum, dan kaum yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka keluarga demi keluarga dan keluarga yang ditunjuk oleh TUHAN harus tampil ke muka seorang demi seorang.

Lalu Yosua menyerang mereka dengan tiba-tiba, setelah semalam-malaman bergerak maju dari Gilgal.

Dari sana mereka bergerak menyerang penduduk Debir. Nama Debir dahulu adalah Kiryat-Sefer.

Lalu turunlah para bangsawan yang terluput, umat TUHAN turun bagi-Nya sebagai pahlawan.

Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.

Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya.

Maka Absalom dan seluruh rakyat, orang-orang Israel, sampailah ke Yerusalem, dan Ahitofel ada bersama-sama dengan dia.

Lalu tentara itu maju ke padang menyerang orang Israel, dan terjadilah pertempuran di hutan Efraim.

Seluruh bumi berikhtiar menghadap Salomo untuk menyaksikan hikmat yang telah ditaruh Allah di dalam hatinya.

Tetapi pada tahun kelima zaman raja Rehabeam, majulah Sisak, raja Mesir, menyerang Yerusalem.

Salmaneser, raja Asyur maju melawan dia; Hosea takluk kepadanya serta membayar upeti.

Dari suku Manasye, suku yang setengah itu ada delapan belas ribu orang yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk pergi mengangkat Daud menjadi raja.

Nebukadnezar, raja Babel, maju melawan dia, membelenggunya dengan rantai tembaga untuk membawanya ke Babel.

Ia harus mengembalikan apa yang diperolehnya dan tidak mengecapnya; ia tidak menikmati kekayaan hasil dagangnya.

Kedahsyatan mengejar dia seperti air bah, pada malam hari ia diterbangkan badai;

apakah dayaku, kalau Allah bangkit berdiri; kalau Ia mengadakan pengusutan, apakah jawabku kepada-Nya?

(18-19) Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN menjadi sandaran bagiku;