Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka.

Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.

Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!

Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN!

Haleluya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!

Di depan mereka aku memerintahkan kepada Barukh, kataku:

Mereka akan menelanjangi engkau dan merampas perhiasan-perhiasanmu.

Aku akan menyerakkan orang Mesir di antara bangsa-bangsa dan menghamburkan mereka ke semua negeri.

Dari siapakah engkau lebih cantik? Turunlah dan berbaringlah bersama orang-orang yang tidak bersunat!

Oleh sebab itu, hai gembala-gembala, dengarlah firman TUHAN:

tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel: "Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."

Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.

Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu.

Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.

Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.

Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet.

Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.