Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena pahlawan-pahlawan di Israel siap berperang, karena bangsa itu menawarkan dirinya dengan sukarela, pujilah TUHAN!

Demikianlah Allah membalaskan kejahatan yang dilakukan oleh Abimelekh kepada ayahnya, yaitu pembunuhan atas ketujuh puluh saudaranya;

Ketika Uria masuk menghadap dia, bertanyalah Daud tentang keadaan Yoab dan tentara dan keadaan perang.

(30-7) Dalam kesenanganku aku berkata: "Aku takkan goyah untuk selama-lamanya!"

(89-39) Tetapi Engkau sendiri menolak dan membuang, menjadi gemas kepada orang yang Kauurapi,

Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu.

Mereka menempatkan dewa-dewa mereka yang menjijikkan di rumah yang di atasnya nama-Ku diserukan, untuk menajiskannya.

Kelihatannya muka mereka adalah serupa dengan muka yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke mukanya.

Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.

Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam gemas-Ku.

Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh.

Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia memperanakkan Lamekh.

dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,

Keesokan harinya orang-orang kota itu pergi ke ladang. Setelah hal ini dikabarkan kepada Abimelekh,

Sekarang kamu sekalian, orang Israel, telah ada di sini. Berikanlah di sini pertimbanganmu dan nasihatmu."

Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari pada Saul Ia telah undur.

Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.

Demikianlah Daud telah memerintah atas seluruh Israel, dan menegakkan keadilan dan kebenaran bagi seluruh bangsanya.

"Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.

Ia telah menarik garis pada permukaan air, sampai ujung perbatasan antara terang dan gelap;