Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Mereka seperti pagar tembok sekeliling kami siang malam, selama kami menggembalakan domba-domba di dekat mereka.

"Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.

manusiapun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang.

(63-7) Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, --

ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan."

serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"

Dan ketika hari sudah mulai malam, murid-murid Yesus pergi ke danau, lalu naik ke perahu

Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;

Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam karena sikap mereka.

(55-11) Siang malam mereka mengelilingi kota itu di atas tembok-temboknya, dan di dalamnya ada kemalangan dan bencana;

(92-3) untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam,

Pada paginya aku berbicara kepada bangsa itu dan pada malamnya isteriku mati. Pada pagi berikutnya aku melakukan seperti diperintahkan kepadaku.

Janganlah engkau memeras sesamamu manusia dan janganlah engkau merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya.

Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat bermalampun ada."

Hatiku gelisah, kekejutan meliputi aku, malam hari yang selalu kurindukan itu sekarang menggentarkan aku.

Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam.

Pada waktu hari mulai malam datanglah kedua belas murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Suruhlah orang banyak itu pergi, supaya mereka pergi ke desa-desa dan kampung-kampung sekitar ini untuk mencari tempat penginapan dan makanan, karena di sini kita berada di tempat yang sunyi."

Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.

Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa