Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Karena Ayub berkata: Aku benar, tetapi Allah mengambil hakku;

Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur.

Perkataannya tidak tertuju kepadaku, dan aku tidak akan menjawabnya dengan perkataanmu.

Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, akupun dibentuk dari tanah liat.

Itulah yang masih merupakan hiburan bagiku, bahkan aku akan melompat-lompat kegirangan di waktu kepedihan yang tak kenal belas kasihan, sebab aku tidak pernah menyangkal firman Yang Mahakudus.

Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi; oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.

Kalau aku bersalah, celakalah aku! dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku.

"Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.

Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya.

Kalau aku berbuat dosa, apakah yang telah kulakukan terhadap Engkau, ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban bagi diriku?

Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,

sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.

Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah dan camkanlah itu!"

Tetapi Ayub menjawab:

Maka berbicaralah Elihu:

Apakah kekuatanku seperti kekuatan batu? Apakah tubuhku dari tembaga?

"Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara.

Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?

sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."

Mereka bingung, mereka tidak dapat memberi sanggahan lagi, mereka tidak dapat berbicara lagi.