Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.

Jauhilah jalan itu, janganlah melaluinya, menyimpanglah dari padanya dan jalanlah terus.

Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga.

Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.

"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring,"

Diberkatilah kiranya sendangmu, bersukacitalah dengan isteri masa mudamu:

Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu, dan janganlah menyesatkan dirimu di jalan-jalannya.

"Hai para pria, kepadamulah aku berseru, kepada anak-anak manusia kutujukan suaraku.

"Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya:

"Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada orang yang tidak berakal budi katanya:

Orang yang sangat cepat marah akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau hanya menambah marahnya.

Jangan melihat kepada anggur, kalau merah menarik warnanya, dan mengilau dalam cawan, yang mengalir masuk dengan nikmat,

Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.

Tempuhlah jalan yang rata dan hendaklah tetap segala jalanmu.

supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan.

Patutkah mata airmu meluap ke luar seperti batang-batang air ke lapangan-lapangan?

Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,

Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak,

Ia mati, karena tidak menerima didikan dan karena kebodohannya yang besar ia tersesat.

Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,