Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya,

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

Biarlah itu menjadi kepunyaanmu sendiri, jangan juga menjadi kepunyaan orang lain.

Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.

Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.

di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya.

Hai anakku, mengapa engkau berahi akan perempuan jalang, dan mendekap dada perempuan asing?

Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain;

supaya engkau dilindunginya terhadap perempuan jalang, terhadap perempuan asing, yang licin perkataannya.

Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.

Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.

Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.

Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena tidak ada keadilan.

Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.

Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedang ia tidak berakal budi?

Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.

Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata yang kacau.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.