Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

(52-4) Engkau merancangkan penghancuran, lidahmu seperti pisau cukur yang diasah, hai engkau, penipu!

Hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai jasa turun-temurun, untuk selama-lamanya.

Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?

Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.

Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Segala bangsa seperti tidak ada di hadapan-Nya mereka dianggap-Nya hampa dan sia-sia saja.

Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.

Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

Bukankah dari padamu muncul orang yang merancang kejahatan terhadap TUHAN, orang yang memberi nasihat dursila?

Bukankah kami ini dianggapnya sebagai orang asing, karena ia telah menjual kami? Juga bagian kami telah dihabiskannya sama sekali.

Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.

dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.

Lagi haruslah engkau berkata kepada mereka: Apabila kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya, maka bagi orang Lewi haruslah hal itu dihitungkan sebagai hasil tempat pengirikan dan hasil tempat pemerasan anggur;

Mereka itupun dikira orang Refaim, seperti juga orang Enak, tetapi orang Moab menyebut mereka orang Emim.

Tetapi tidak usahlah mengadakan perhitungan dengan mereka mengenai uang yang diberikan ke tangan mereka, sebab mereka bekerja dengan jujur."

(21-12) Apabila mereka hendak mendatangkan malapetaka atasmu, merancangkan tipu muslihat, mereka tidak berdaya.

Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!

Biarlah mendapat malu dan kena noda, orang-orang yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan tersipu-sipu orang-orang yang merancang kecelakaanku!

Karena mereka tidak membicarakan damai, dan terhadap orang-orang yang rukun di negeri mereka merancangkan penipuan,