Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.

Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak akan mendengar ancaman.

Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.

Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan.

Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.

Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.

Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.

Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya.

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.

Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.

Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.

Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan.

Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.

Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.

Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa ingin memelihara diri menjauhi orang itu.

Sebab TUHAN membela perkara mereka, dan mengambil nyawa orang yang merampasi mereka.

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan merobek jiwa.

Orang yang loba, menimbulkan pertengkaran, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, diberi kelimpahan.