Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."

Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.

Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah Bersyeba, sampai sekarang.

Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.

Laban menamai timbunan batu itu Yegar-Sahaduta, tetapi Yakub menamainya Galed.

Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu.

Yakub menamai tempat di mana Allah telah berfirman kepadanya "Betel".

Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah.

Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya: "Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing."

Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.

Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata: "Pergilah, persembahkanlah korban kepada Allahmu di negeri ini."

Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"

Turunlah TUHAN dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN.

Tetapi Musa memanggil mereka, maka Harun dan segala pemimpin jemaah itu berbalik kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka.

TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya dari dalam Kemah Pertemuan:

Sebab itu orang menamai tempat itu Tabera, karena telah menyala api TUHAN di antara mereka.

Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka keduanya.

Yair, anak Manasye, pergi merebut dusun-dusunnya dan menamainya Hawot-Yair.

Nobah pergi merebut Kenat dengan segala anak kotanya dan menamainya Nobah menurut namanya sendiri.

Setelah berkata demikian, dilemparnya tulang rahang itu dari tangannya. Kemudian dinamailah tempat itu Ramat Lehi.