Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

"Janganlah kauserahkan kepada tuannya seorang budak yang melarikan diri dari tuannya kepadamu.

Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.

Dan Yosua bin Nun, hamba TUHAN itu, mati pada umur seratus sepuluh tahun;

Sementara itu Gaal bin Ebed beserta saudara-saudaranya telah datang dan pindah ke kota Sikhem. Warga kota Sikhem percaya kepadanya,

Ketika Zebul, penguasa kota itu mendengar perkataan Gaal bin Ebed, bangkitlah amarahnya.

Salmaneser, raja Asyur maju melawan dia; Hosea takluk kepadanya serta membayar upeti.

Sesan tidak mempunyai anak laki-laki, hanya anak-anak perempuan; tetapi Sesan mempunyai seorang budak laki-laki, orang Mesir, yang bernama Yarha.

Tetapi Yerobeam bin Nebat, hamba Salomo bin Daud, telah bangkit memberontak melawan tuannya.

Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.

maka keluarlah Ebed-Melekh dari istana raja itu, lalu berkata kepada raja:

Aku berkenan memaklumkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang telah dilakukan Allah yang maha tinggi kepadaku.

Raja Belsyazar mengadakan perjamuan yang besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya; dan di hadapan seribu orang itu ia minum-minum anggur.

tetapi masing-masing akan berkata: Aku ini bukan seorang nabi, melainkan seorang pengusaha tanah, sebab tanah adalah harta kepunyaanku sejak kecil.

Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu." Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita.

Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya.

Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.

Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.

Sesudah itu berkatalah ia: "Ya, usulmu itu baik; tetapi pada siapa kedapatan piala itu, hanya dialah yang akan menjadi budakku dan kamu yang lain itu akan bebas dari salah."

ketika dilihatnya, bahwa perhentian itu baik dan negeri itu permai, maka disendengkannyalah bahunya untuk memikul, lalu menjadi budak rodi.