Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Ketika ratu negeri Syeba mendengar kabar tentang Salomo, maka dengan pasukan pengiring yang sangat besar dan dengan unta-unta yang membawa rempah-rempah, banyak emas dan batu permata yang mahal-mahal datanglah ia ke Yerusalem hendak menguji Salomo dengan teka-teki. Setelah ia sampai kepada Salomo, dipercakapkannyalah segala yang ada dalam hatinya dengan dia.

tetapi nabi Natan dan Benaya dan para pahlawan dan Salomo, adiknya, tidak diundangnya.

Karena itu, baiklah kuberi nasihat kepadamu, supaya engkau dapat menyelamatkan nyawamu dan nyawa anakmu Salomo.

Nanti aku ini dan anakku Salomo dituduh bersalah segera sesudah tuanku raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya."

Tetapi Yonatan menjawab Adonia: "Tidak! Tuan kita raja Daud telah mengangkat Salomo menjadi raja.

Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.

Ketika saat kematian Daud mendekat, ia berpesan kepada Salomo, anaknya:

Lalu raja Salomo menyerahkan hal itu kepada Benaya bin Yoyada; orang ini memancung dia sehingga mati.

Tetapi diberkatilah kiranya raja Salomo dan kokohlah takhta Daud di hadapan TUHAN sampai selama-lamanya."

Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian.

Ben-Abinadab memegang seluruh tanah bukit Dor, dan Tafat binti Salomo menjadi isterinya;

Selanjutnya Ahimaas di Naftali; ia juga mengambil seorang anak Salomo menjadi isterinya, yakni Basmat.

Adapun persediaan makanan yang diperlukan Salomo untuk sehari ialah tiga puluh kor tepung yang terbaik dan enam puluh kor tepung biasa,

sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur dan melebihi segala hikmat orang Mesir.

Raja Salomo mengerahkan orang rodi dari antara seluruh Israel, maka orang rodi itu ada tiga puluh ribu orang.

Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.

Dan Salomo membiarkan segala perlengkapan itu tidak ditimbang karena jumlahnya yang amat besar; berat tembaga itu tidaklah terhitung.

Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit,

maka TUHAN menampakkan diri kepada Salomo untuk kedua kalinya seperti Ia sudah menampakkan diri kepadanya di Gibeon.

Dengan kapal-kapal itu Hiram mengirim anak buahnya, yaitu anak-anak kapal yang tahu tentang laut, menyertai anak buah Salomo.