Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Bila orang benar mujur, beria-rialah kota, dan bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak-sorai.

Karena menyimpannya dalam hati akan menyenangkan bagimu, bila semuanya itu tersedia pada bibirmu.

Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.

Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!

Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!

Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita.

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian ada dalam hatinya.

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.

Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya menjadi fasik.

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.

Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?

Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.

Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.

Hati orang fasik mengingini kejahatan dan ia tidak menaruh belas kasihan kepada sesamanya.

Korban orang fasik adalah kekejian, lebih-lebih kalau dipersembahkan dengan maksud jahat.

Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.

Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis.