Alkitab SABDA
alkitab.sabda.org

Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.

Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia.

Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.

Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak memerintah pembesar.

Jangan berbicara di telinga orang bebal, sebab ia akan meremehkan kata-katamu yang bijak.

Cemeti adalah untuk kuda, kekang untuk keledai, dan pentung untuk punggung orang bebal.

Siapa mengirim pesan dengan perantaraan orang bebal mematahkan kakinya sendiri dan meminum kecelakaan.

Seperti orang menaruh batu di umban, demikianlah orang yang memberi hormat kepada orang bebal.

Amsal di mulut orang bebal adalah seperti duri yang menusuk tangan pemabuk.

Siapa mempekerjakan orang bebal dan orang-orang yang lewat adalah seperti pemanah yang melukai tiap orang.

Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.

Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.

Bibir orang bijak menaburkan pengetahuan, tetapi hati orang bebal tidak jujur.

Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal menghina ibunya.

Hukuman bagi si pencemooh tersedia dan pukulan bagi punggung orang bebal.

karena seorang hamba, kalau ia menjadi raja, karena seorang bebal, kalau ia kekenyangan makan,

Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.

Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.

Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal.

Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.